Tan’im merupakan nama sebuah desa yang terletak 6 km dari Makkah yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu tempat miqat, desa ini sangat ramai dibanding tempat miqat lainnya yang begitu dekat dengan Makkah. Miqat Tan'im ini disebut juga miqat “ Aisyah “ karena pada awalnya miqat ini dipergunakan oleh Aisyah.
Diriwayatkan Jabir bahwa ketika Sayiddah Aisyah baru selesai menunaikan ibadah haji bersama Rasulullah, beliau bermaksud melanjutkan ibadah Umrah. Untuk ‘ihram umrah' itulah Nabi Muhammad menyuruh Abdurrahman bin Abu Bakar mendampingi saudaranya Aisyah RA berangkat ke Tan'im untuk mengambil miqat. Dan dari peristiwa itulah masjid di Tan'im menjadi dikenal sebagai Masjid Aisyah.
Kondisi masjid tersebut sekarang sangat bagus dengan fasilitasnya seperti: kamar mandi, AC , tempat wudhu, air minum dingin dsb. Bagi jamaah yang hendak mengambil miqat disini, sebelum berangkat sebaiknya sudah menggunakan pakain ihram di Makkah. Pengucapan niat harus ditanyakan kepada setiap pembimbing karena ada beberapa pelataran masjid yang sudah masuk ke tanah harram.
Kendati paling dekat, rombongan kami jarang sekali mengambil miqot disini. Ji’ranah tetap menjadi tempat utama untuk memulai umroh karena ji’ranah merupakan tempat yang dicontohkan Nabi untuk mengambil miqot. Selain itu pahala umrohnya pun konon 17 kali dari tempat lain. Lagi-lagi alasan pahala menjadi mengemuka, semoga Allah menjaga kekhusuan ibadah seberapapun pahala yang akan diberikan kepada kami. Amiin.
Namun untuk beberapa jamaah yang mengambil miqot sendiri (karena tidak sempat ikut dengan rombongan) Tan'im menjadi tujuan yang paling mudah. Tinggal pergi ke tanah harram, di dekat terminal sudah banyak mobil omprengan atau taxi yang siap mengantar. Biayanya, 10 riyal per orang, pulang pergi karena pengemudinya mau menunggui.
Minggu, 24 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar