Sabtu, 06 Februari 2010
Kisah Orang Tua dan Kalajengking
Suatu pagi, setelah selesai meditasi, seorang tua membuka matanya dan melihat seekor kalajengking sedang terapung tidak berdaya di atas permukaan air. Segera setelah kalajengking tersebut tersapu air mendekati sebuah pohon, sang orang tua dengan cepat merentangkan dirinya dan bergantung pada akar yang menjulur ke sungai, dan menggapai untuk menolong sang hewan yang malang. Segera setelah ia menyentuhnya, kalajengking menyengatnya. Secara insting, sang orang tua menarik tangannya kembali. Semenit kemudian, setelah ia mengembalikan keseimbangannya, ia merentangkan dirinya lagi untuk menolong kalajengking itu. Kali ini kalajengking menyengatnya lebih parah dengan ekor berbisanya, tangan sang orang tua membengkak dan berdarah, dan wajahnya penuh rasa sakit.
Saat itu, seorang pria yang lewat dan melihat sang orang tua sedang merentang untuk menolong kalakengking, berseru, "Hei, orang tua bodoh! Apa yang kamu lakukan? Hanya orang bodoh yang mau mengorbankan nyawanya demi hewan jelek dan jahat itu. Tidakkah kamu tahu kamu bisa terbunuh dalam usaha menolong kalajengking yang tidak tahu berterimakasih itu?"
Sang orang tua menoleh. Melihat ke mata sang orang asing yang lewat itu dan berkata dengan tenang, "Kawanku, hanya karena sifat alami kalajengking untuk menyengat, tidak merubah sifat alami saya untuk menolong."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar