Sabtu, 06 Februari 2010
Anjing Setia Jagai Jasad Tuan
GREELEY - Kesetiaan Cash, anjing 3 tahun asal Jerman, tak diragukan lagi. Ia tidak beranjak dari sisi tuannya, Jake Baysinger, hingga sang pemilik mengakhiri hidup dengan menggunakan pistol. Meski Jake sudah tak bernyawa, Cash masih terus menjaganya sampai ada yang menemukan jasad Baysinger enam pekan kemudian.
Adalah peternak Kip Konig yang kali pertama mengetahui Jake Baysinger dan Cash pada Minggu lalu (10/8). Bermula saat memeriksa kondisi sapi-sapinya di Pawnee National Grasslands, Konig melihat seekor anjing di kejauhan. Dengan atraktif, anjing itu menggerak-gerakkan badan seolah berusaha memperlihatkan sesuatu kepada Konig.
Penasaran, Konig pun mendekat. Si anjing kemudian memutar badannya dan berlari ke sebuah pikap di tanah kosong, 75 mil di timur laut Denver, Colorado, Amerika Serikat. Lalu, anjing itu melompat ke kursi penumpang di samping pengemudi. Ternyata, ada mayat yang terbujur kaku dan sudah membusuk. "Saat saya melihat anjing itu, ia mencoba memberi tahu saya di mana tuannya berada," kata Konig.
Konig kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada polisi. Setelah diselidiki, ternyata, itu adalah Jake Baysinger yang sudah enam pekan dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Penyidik menduga, Baysinger bunuh diri dengan menggunakan senjata api. Tak jauh dari jasadnya, petugas menemukan sepucuk senjata otomatis kaliber 9 mm. Diperkirakan, Baysinger bunuh diri enam pekan lalu. Tepatnya setelah Baysinger dan Cash meninggalkan rumah mereka di La Salle, Colorado, pada 28 Juni. Sejak saat itulah Baysinger dilaporkan menghilang. Pencarian pun dilakukan atas diri pria 25 tahun tersebut.
Alih-alih ketakutan dan pergi setelah mengetahui majikannya bunuh diri, Cash malah menunjukkan kesetiaannya. Bisa jadi, bagi ia, itulah saat yang tepat untuk menunjukkan baktinya kepada sang majikan. Konig menduga, sebelum ditemukan, Cash terus menjaga Baysinger dari apa pun yang membahayakan, termasuk anjing hutan.
Cash tidak tega meninggalkan pria yang sudah merawatnya sejak masih bayi. Bahkan untuk mencari makanan sekalipun. Tak heran, ia jadi sangat kurus. Cash juga mengalami dehidrasi. Untung, Cash bisa bertahan hidup.
Selang sehari setelah jasad Baysinger ditemukan, polisi mengantarkan Cash kepada keluarga Baysinger. Saat bertemu dengan Sara dan Lane -istri dan anak Baysinger- Cash terlihat bersemangat. Ia langsung melompat ke arah Sara dan mengajaknya berjalan-jalan.
Menurut Sara, Cash terlihat kurus. Meski demikian, setelah diperiksa oleh dokter hewan Mindi Dosch, kondisi Cash dinyatakan sehat. Saat di klinik hewan, Cash terlihat selalu waspada. Ia pun menunjukkan kegembiraannya dengan mencium siapa pun yang dijumpai. "Ia adalah anjing yang sangat pintar sehingga bisa bertahan selama itu," ujar Dosch.
Sara begitu bangga terhadap Cash yang dengan setia sudah menunggui suaminya sampai pria yang menikahinya lima tahun lalu itu tak bernyawa lagi. Ibu muda 23 tahun tersebut diberi tahu penyidik bahwa Cash juga sudah menjaga jasad Baysinger dari anjing hutan dan binatang-binatang lain. Ia juga mencari pertolongan lewat jendela pikap yang terbuka.
"Sudah enam pekan saya terus mencari suami saya. Memang bukan (kematian) ini yang saya harapkan. Tapi, paling tidak saya sudah tahu apa yang terjadi, dan bisa mengakhiri (pencarian)," beber Sara.
Menurut Sara, Cash adalah kesayangan suaminya. Apalagi ketika mereka belum dikaruniai putra.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar