Sabtu, 06 Februari 2010

Hachiko


kisah nyata tentang anjing jenis akita inu bernama hachiko yg sangat indah. hachiko yg sangat menyayangi & disayangi oleh pemiliknya seorang pria tua profesi sebagai profesor di sebuah kampus, dia dipelihara dengan penuh kasih sayang sejak kecil hingga dewasa, sachiko sangat setia dengan pria itu.

tiap hari dia mengantar tuannya mengajar ke stasiun kereta n sore hari saat jam pulang ngajar selalu dia menjemput n menunggu tuannya pulang di stasiun n pulang ke rumah sama2, begitu seterusnya setiap hari...

suatu hari dia mengantar tuannya seperti biasa ke stasiun, pada sore hari saat jam pulang ngajar dia menjemput tuannya di stasiun kereta. anehnya setelah menunggu sekian lama tuannya tidak muncul2 dia terus menanti hingga org rumah membawa dia kembali ke rumah. ternyata tuannya telah meninggal ketika mengajar di kampus terkena serangan jantung. di hari pemakaman sachiko terus menggonggong.

suatu sore setelah kepergian tuannya sachiko kabur dengan menarik rantai yg melilit lehernya hingga putus dan kembali ke stasiun kereta untuk menanti tuannya pulang dengan setia seperti yg dia biasa lakukan. sepertinya dia tidak mengerti tuannya telah meninggal atau... dia tidak rela?

tp tidak seperti biasanya... tuannya tak muncul juga..
banyak penjual kaki lima yg mengenalnya, mereka kasihan dan memberinya makan sambil berkata: sudahlah hachiko, tuanmu sudah meninggal, kembalilah ke rumah, jangan tunggu dia lagi, dia tidak akan kembali.
selama masa2 penantiannya, hachiko mengalami banyak kesengsaraan, kelaparan, kedinginan, dikeroyok anjing lain karena makanan direbut.

tp hachiko tidak menyerah, dia terus berharap.... setiap sore dia terus menanti dan menanti kedatangan tuannya yg tercinta di stasiun shibuya... menanti dalam dinginnya hujan hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun hingga 10 tahun penantiannya.. dia terus menanti dalam dinginnya hujan salju.... semakin lama kondisinya semakin lemah, kurus, kotor, memprihatinkan karena tidak makan,kedinginan karena musim salju, bulunya yg semula putih berubah menjadi kecoklatan karena kotor... kalung yg dikenakannya awut2an karena berkelahi saat gerombolan anjing lain hendak merebut makanannya, wajahnya lesu terlihat raut kelelahan di sana, tubuhnya yg gemuk kini menjadi kurus, ringkih dan lemah...

hachiko yg setia terus menanti hingga ajal menjemputnya.. hachiko terkena athritis hingga lumpuh dan mengakhiri masa penantian tiada akhir di tahun ke 10 penantiannya di pinggir jalan stasiun shibuya pada tanggal 8 Maret 1935, tubuhnya terbaring.. terbujur kaku... dalam kesendiriannya.... hingga tubuhnya yg kurus & ringkih tertutup salju..

tp itu bukanlah akhir dr penantian hachiko! ketika hachiko tiba di surga dia kembali bertemu tuannya Dr. ueno dan mereka berlari & berpelukan, air mata bahagia menetes di pipi hachiko.. di bahagia karena masa penantian yg panjang kini berbuah manis... dia bahagia karena harapannya terkabul... tidak ada lagi kesedihan, tidak ada lagi penderitaan yg ada hanyalah kebahagian dan mereka tak terpisahkan selamanya. :rainbow:

karena kisahnya sangat menyentuh, pemerintah jepang membangun patung anjing itu sebagai tanda penghormatan kepada hachiko si anjing setia.

0 komentar:

Posting Komentar