Selasa, 09 Februari 2010

Ayah


Di saat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu…
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Di saat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku…
Di saat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu…
Ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya

Di saat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu…
Bersabarlah mendengarku, jangan memotong ucapanku
Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Di saat saya membutuhkanmu untuk memandikanku…
Janganlah menyalahkanku, ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Di saat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern…
Janganlah mentertawaiku, renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan saat itu

Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan…
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Di saat daku melupakan topic pembicaraan kita…
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya topic pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engaku berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia

Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih…
Maklumilah diriku, dukunglah aku..bagaikan daku terhadapmu di saat engkau mulai belajar tentang kehidupan

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini…kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku, berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur…
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu…..

Tertanda



ayah

0 komentar:

Posting Komentar