Mengantar anak pergi sekolah merupakan "barang langka". Maksanya sekalinya mengantar anakku yang kecil mepet aja di badanku, gak mau jauh-jauh. Kalaupun menjauh pasti berbisik pada temannya "itu bundaku lho", katanya sambil mesem-mesem. Ada rasa bangga bercampur sedih. Dia ingin pamer kalau ibunyapun bisa mengantarnya ke sekolah seperti ibu-ibu teman yang lainnya.
Saat mengantar untuk kesekian kalinya, saya menemukan kumpulan ibu-ibu di Green Area yang sedang asyik mengobrol dan menimbang barang sambil menunggu anak-anaknya pulang.
"Dek...bunda nunggu di situ ya", pintaku sambil menunjuk kerumunan ibu-ibu.
"Jangan Nda...tunggu di depan kelas ade", jawabnya sambil menarik tanganku.
"Lho kenapa Nak?", tanyaku heran
"Mereka ibu-ibu boros, nanti bunda ikut-ikutan", bisiknya berjinjit meraih telingaku.
"Ibu-ibu boros? apaan tuh", aku bertanya lagi tak mengerti.
"Bunda...ibu-ibu boros itu ; kemarin beli sepatu, hari ini beli tas, besok beli baju, lusa beli lipstik. Bayarnya boleh nyicil", jawabnya dengan berapi-api
****)))))))^^)))
(saya hanya ternganga...ya ampun anak sebesar ini ternyata memahami transaksi orang tua)
Sabtu, 20 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ibu belum cerita ini dikelas , padahal lucu banged ! hahahaha =DD
Posting Komentar