Minggu, 21 Juni 2009

Gratis

Minggu yang rutin.... Aktivitas dimulai dengan shalat subuh berjamaah. Kemudian seluruh anggota berjalan keliling komplek. Sampai di rumah sang Ibu bergegas ke dapur menyiapkan makanan untuk sarapan seluruh anggota keluarga. Bosan menunggu, anak sulungnya (10 tahun) menyusul ke dapur. Kemudian si anak membantu apa yang bisa mereka lakukan. Belum sempat mengusap si anak datang dan menyodorkan secarik kertas. Diambilnya kertas putih itu, dan membacanya sepintas.
Upah membantu ibu :
- belanja ke warung Rp. 2.000,-
- menyapu dan mengepel lantai Rp. 5.000,-
- menata meja makan Rp. 2.000,-
- membuat minum untuk ayah Rp. 2.000,-
- membuang sampah Rp. 2.000,-
- membereskan tempat tidur Rp. 5.000,-
- menyiram tanaman Rp. 2.000,-
---------------------------
Total Rp. 20.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum hangat dan memandang anaknya yang sedang mengikuti gerak geriknya dengan pandangan cemas dan gembira.
”Sini Nak, tolong ambilkan bunda pulpen itu”.
Si anak segera mengambilnya. Si ibu membalikkan kertas dan selanjutnya menulis sesuatu. Lalu disodorkannya ke sang anak dan meminta untuk membaca apa yang ditulis ibunya.

Tertera :
- Upah mengandungmu selama 9 bulan- GRATIS
- Upah menyusuimu selama 2 tahun - GRATIS
- Upah menjagamu di malam hari -GRATIS
- Upah menangis karena sedih saat menungguimu sedang sakit demam – GRATIS
- Upah khawatir waktu menungguimu test IQ saat mau masuk SD – Gratis
- Upah menyediakan makanan sehat dan makanan kesukaanmu – GRATIS
- Upah memenuhi keinginanmu untuk memiliki mainan seperti yang dimiliki teman sebayamu – GRATIS. Jumlah Keseluruhan dari yang bunda berikan GRATIS karena bunda ikhlas melakukannya.

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Rasa menyesal ditandai dengan deraian air mata yang mengalir di sepanjang pipinya. Kemudian dipeluknya sang ibu.
”Aku minta maaf. Aku sayang sama Bunda”.
Kemudian si anak mengambil pena. Di sudut kertas ditulisnya "TELAH DIBAYAR" .
(Dari berbagai sumber dan ditulis kembali)

0 komentar:

Posting Komentar