Saya bukan ibu yang baik (setidak-tidaknya itulah yang sering saya sesalkan), saat anak-anak membutuhkan kehadiran ibunya, saya harus bekerja, saat harus mengambil raport seringkali berbarengan dengan tugas yang tidak dapat saya tinggalkan, saat semua anak ditunggui ibunya di depan kelas saya hanya mengutus "teteh" menggantikan kehadiran saya. Namun karena terbiasa sepertinya anak-anak sudah bisa menerima keadaan ini.
Namun, wajar bukan kalau saya berharap saya bisa mengajar dan membimbing mereka untuk menjadi anak yang jujur? kalau ada hal-hal penting yang butuh komitment, saya membiasakan mereka membuat janji sendiri, bukan janji pada saya, tapi janji pada diri sendiri dan janji pada Allah. Saya selalu katakan "Bunda tak setiap saat ada di sisi kalian, mengawasi kalian, maka ada hal-hal yang luput dari pandangan bunda. tapi Allah maha melihat, maha mendengar dan maha mengetahui, maka berusahalah untuk jujur dan malu tidak menepati janji, bukan malu pada bunda tapi malu sama Allah.
Minggu ini KK ujian akhir semester dan Adek yang kelas akhir malah ujian kenaikan kelas. dari laporan yang saya dengar Adek seharian belajar, ditawari main PS untuk refershingpun dibilangnya "Adek dah janji untuk gak main PS dulu, kalau adek main, bunda gak tahu, tapi Allah tahu" alhamdulillaah anakku belajar amanah. lain dengan si KK tanpa kehadiran saya, abis maghrib BB nya disimpan di kamar saya, gara-gara saya bilang dia seperti orang autis kalau udah main BB, maka selama ujian ini KK berinisiatif menyimpan BBnya untuk tidak mengganggu belajarnya.
Alhamdullilaah ya Rabb...dengan kemampuannya anak-anakku sudah mulai belajar amanah, berilah kekuatan agar meraka mampu melsayakan kejujuran dan berkomitmen pada hal-hal yang lebih besar. Amiin...
Selamat ujian nak, jangan lupa awali dengan bismillah, mintlah sama Allah agar kalian dijernihkan pikiran sehingga apa yang kalian baca dapat diingat dengan baik. Yakinlah bahwa dalam setiap helaan nafas kami selalu ada doa untuk kalian.
Namun, wajar bukan kalau saya berharap saya bisa mengajar dan membimbing mereka untuk menjadi anak yang jujur? kalau ada hal-hal penting yang butuh komitment, saya membiasakan mereka membuat janji sendiri, bukan janji pada saya, tapi janji pada diri sendiri dan janji pada Allah. Saya selalu katakan "Bunda tak setiap saat ada di sisi kalian, mengawasi kalian, maka ada hal-hal yang luput dari pandangan bunda. tapi Allah maha melihat, maha mendengar dan maha mengetahui, maka berusahalah untuk jujur dan malu tidak menepati janji, bukan malu pada bunda tapi malu sama Allah.
Minggu ini KK ujian akhir semester dan Adek yang kelas akhir malah ujian kenaikan kelas. dari laporan yang saya dengar Adek seharian belajar, ditawari main PS untuk refershingpun dibilangnya "Adek dah janji untuk gak main PS dulu, kalau adek main, bunda gak tahu, tapi Allah tahu" alhamdulillaah anakku belajar amanah. lain dengan si KK tanpa kehadiran saya, abis maghrib BB nya disimpan di kamar saya, gara-gara saya bilang dia seperti orang autis kalau udah main BB, maka selama ujian ini KK berinisiatif menyimpan BBnya untuk tidak mengganggu belajarnya.
Alhamdullilaah ya Rabb...dengan kemampuannya anak-anakku sudah mulai belajar amanah, berilah kekuatan agar meraka mampu melsayakan kejujuran dan berkomitmen pada hal-hal yang lebih besar. Amiin...
Selamat ujian nak, jangan lupa awali dengan bismillah, mintlah sama Allah agar kalian dijernihkan pikiran sehingga apa yang kalian baca dapat diingat dengan baik. Yakinlah bahwa dalam setiap helaan nafas kami selalu ada doa untuk kalian.
0 komentar:
Posting Komentar