Sabtu, 16 Januari 2010
Sungai Di Surga (AL KAUTSAR)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Surat Al-Kautsar adalah surat yang terdiri dari 3 ayat dan merupakan surat terpendek di dalam Al-Quran. Secara garis besar surat ini berisi dukungan moral Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya dalam menghadapi segala cobaan dan tekanan yang dilakukan oleh kaum musyrikin pada saat itu.
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga
Kata Kautsar terambil dari kata Katsroh yang berarti banyak. Kata ini juga merupakan akar kata Takatsur hanya saja dalam surat ini lebih berkonotasi positif. Dalam tafsir Ibnu Katsir dikemukakan beberapa deskripsi tentang makna Kautsar antara lain dari hadits riwayat Muslim dijelaskan bahwa Kautsar adalah sungai di surga di mana Nabi Muhammad dan umat nya akan dibawa nanti. Sungai tersebut lebih putih dari susu dan rasanya lebih manis dari madu. Di tepiannya terdapat tenda tenda yang terbuat dari mutiara.
Kata a’tho berarti memberi untuk memiliki hal ini berarti bahwa Allah SWT telah menjanjikan untuk memberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya suatu kenikmatan yang berlimpah antara lain telah dijelaskan di atas ialah sungai di surga. Janji Allah SWT ini merupakan suatu dorongan moral kepada Nabi untuk senantiasa tabah dan sabar dalam menghadapi segala intimidasi kaum musyrikin.
Kata a’thoinaka juga berarti memberi yang sedikit. Jika kita kaitkan dengan kata kautsar maka akan dibaca memberi sedikit tapi banyak. Dalam tafsir Al Misbah diterangkan maksud kalimat tersebut adalah pemberian dari Allah SWT tsb ialah sedikit di mata Allah SWT karena sifat Allah yg maha kaya tetapi dari sisi penerima dalam hal ini manusia sesuatu yg sedikit tsb merupakan hal yang berlimpah. Hal ini mengandung pelajaran atau hikmah bahwa setiap kita memberikan sesuatu anggaplah bahwa sesuatu tersebut sedikit hal ini untuk mendorong kita untuk selalu menginfakkan harta yang kita miliki di jalan Allah. Sebaliknya jika kita menerima sesuatu anggaplah banyak karena pemberian tersebut atas izin Allah sehingga kita selalu menjadi hamba yang bersyukur.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah
Sebagai manifestasi dari rasa syukur atas ni’mat yang diberikan kita maka Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk sholat dan berkurban. Ahli tafsir meluaskan makna kata sholat menjadi ibadah. Penggunaan kata fa yang diartikan maka mengandung pengertian bahwa bentuk rasa syukur kita harus dilakukan dengan segera dan jangan ditunda tunda.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
Ada suatu riwayat mengatakan bahwa orang orang musyrikin mengolok olokan Nabi Muhammad dengan julukan abtar . “Abtar” secara etimologi berarti terputus secara terminologis digunakan untuk menyebut orang yang tidak punya keturunan laki laki.
Dalam budaya Arab anak laki laki adalah pembawa nama juga merepresentasikan kehormatan keluarga dengan tidak adanya keturunan laki laki maka nama keluarga akan terputus. Rasulullah SAW mendapatkan 3 orang anak laki laki dari Khadijah yang semuanya meninggal waktu mereka masih kecil dengan alasan inilah kaum musyrikin menyebutnya dengan sebutan “Abtar”.
Di ayat ke 3 ini Allah SWT menjelaskan bahwa yang “abtar” itu adalah kaum musyrikin itu sendirilah yang pantas mendapat sebutan demikian. Tokoh kaum musyrikin seperti Abu Jahal, Abu Lahab akan dikenal orang generasi penerus dengan keburukannya begitu juga dengan keturunannya. Tidak ada suatu kebaikan pun yang akan dikenal oleh generasi penerus terhadap mereka karena Allah SWT memutus rahmatNya. Sebaliknya Rasulullah SWT dan keturunannya akan terus dihormati sepanjang masa sampai akhir zaman. Itulah fakta yang terjadi dan itu juga bukti mujizat Qur’an. Maha Benar Allah dengan segala firmannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar