Selasa, 12 Januari 2010

Mario Teguh


Mario Teguh (lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 53 tahun) adalah seorang motivator dan konsultan asli asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di muka publik ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank sebelum kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant Mario Teguh Super Club (MTSC) dimana ia menjabat sebagai [CEO] (Chief Executive Officer).
Namanya mulai dikenal luas oleh masyarakat ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Kemudian disusul pula acara serupa bertajuk Business Art di O'Channel. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Mario Teguh menikah dengan Linna, dikaruniai 1 orang anak perempuan bernama Audrey.


Pendidikan
• New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975
• Jurusan Linguistik dan Pelajaran Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1)
• Jurusan Interaksi Bisnis, Sophia University, Tokyo, Jepang
• Indiana University, Amerika Serikat, 1983
Buku
• Becoming a Star (2006)
• One Million Second Chances (2006)


Pengalaman Profesional

* Citibank Indonesia (1983 - 1986) as Head of Sales
* BSB Bank (1986 - 1989) as Manager Business Development
* Aspac Bank (1990 - 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
* Exnal Corp Jakarta (1994 - present) as CEO, Senior Consultant

Spesialisasi

Business Effectiveness Consultant


nb :Cerita lucu by mario teguh
Masih banyak orang yang salah faham terhadap Islam. Ada satu pengalaman yang mengherankan sekaligus membuat saya prihatin. Dalam satu seminar di acara coffee break isteri saya didatangi salah seorang peserta penganut agama Kristen yang taat. Masih kepada isteri saya, orang itu memberi komentar bahwa saya menerapkan ajaran Injil dengan baik. Lalu dengan lembut, penuh kehati-hatian, isteri saya memberitahu bahwa saya seorang muslim. Sontak orang itu terperanjat saat mengetahui bahwa saya seorang muslim. Yang membuat isteri saya (dan kemudian juga saya) prihatin adalah ucapannya, “Loch, kok ada ya orang Islam yang baik macam Pak Mario!?”

0 komentar:

Posting Komentar