Selasa, 19 Januari 2010

Kita Masuk Karena Rahmat Allah SWT


Kita masuk surga bukan karena amalan-amalan kita..
Bukan karena tiap hari kita sholat lima waktu plus sholat-sholat sunah yang lain,
Bukan karena kita taat puasa ramadhan dan rajin puasa sunnah,
Bukan karena teratur mengeluarkan zakat bahkan sedekah..
Terlalu kecil amalan-amalan di atas untuk sekedar mendapatkan tiket masuk surga
Lantas apa? Rahmat Allah pada kita,
Kasih SayangNya pada kita..

Masalahnya bagaimana mengundang Rahmat Allah tsb?
Yaitu dengan melakukan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya
Jika kita telah berusaha melakukan segala amalan yang dicintai Allah
Tinggallah menunggu keputusanNya,akan diletakkan dimana kita..

Sebaik-baiknya tujuan seorang manusia dalam beribadah dan penghambaan kepada AllahRabbul’idzaati adalah supaya Allah menurunkan rahmat-Nya. Karena bila Allah memberikan rahmat maka dipastikan itu akan turun beriringan dengan ridha Allah terhadap hamba-Nya, dan keluasan ridha-Nya jauh lebih besar dari Surga dengan segala isinya. Hal itu seperti yang difirmankan Allah dalam Al Qur’an di surat At Taubah (9) ayat 72, “Wa ridhwaanum minallaahi akbaru dzaalika huwal fauzul ‘azhiim.” Atau diartikan: Dan keridhaan daripada Allah adalah lebih besar; demikian itulah keberuntungan yang besar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam sebuah hadits, “Lan yadhula ahadukumul jannata bi ‘amalihi”. Seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya semata-mata. Kemudian salah seorang bertanya, “Wa laa anta yaa Rasuulallaahi?” Tidak pula engkau ya Rasulullah? Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Wa laa anaa illa an yataghamada niiyallaahu bi rahmatihi.” Tidak juga aku, kecuali jika Allah mengkaruniai aku dengan rahmat-Nya.

Juga di dalam surat Aali ‘imraan (3) ayat 142, Allah berfirman, “Am hasibtum an tadkhulul jannata wa lammaa ya’lamillaahul ladziina jaahaduu minkum wa ya’lamash shaabiriin.” Diterjemahkan sebagai: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga padahal belum nyata bagi Allah siapa orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

Jadi apakah kita sebagai seorang hamba boleh beribadah kepada-Nya hanya supaya terhindar dari siksa api Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga? Dan apakah boleh kita beribadah semata-mata hanya untuk mengejar amal demi mendapatkan pahala supaya dapat masuk ke Surga dan dijauhkan dari adzab Neraka? Jawabannya adalah boleh saja. Namun alangkah lebih baiknya apabila kita beribadah kepada Allah tidak semata-mata hanya karena ingin dimasukkan ke dalam Surga, melainkan kita beribadah dikarenakan ingin mendapatkan rahmat dan ridha-Nya, karena itu adalah suatu sikap yang harus dimiliki oleh setiap hamba yang mengaku beriman kepada Allah Tabaraaka wa Ta’aala.
sumber (dengan beberapa editan) :
http://muslimahcorner.blogspot.com/2...alan-kita.html
http://ikoenchan.blogspot.com/2008/0...mat-allah.html
http://baitul-ikhlas.com/content/view/58/1/

0 komentar:

Posting Komentar