Ada yang nonton tayangan “Hitam Putih” minggu tanggal 16 Oktober 2011 kemarin ? Host
Dedi Cobuzier berkesempatan mendatangkan Soimah si Sinden Beken yang lagi
ngetrend. Awalnya saya gak suka dengan cara pesulap botak itu membawakan acara,
terkesan judes dan bergaya tengil. Tapi lama-lama enak juga melihat cara dia
mengungkap fakta dar nara sumbernya. Tanpa tedeng aling-aling bahkan menurut
saya suka rada “tega”.
Ditanya karir itu biasa, ditanya
susah perjalanannya untuk sampai terkenal di layar kaca itu juga biasa, yang
cukup membuat surprise saat nanya sang pesinden molek dengan pertanyaan yang
pedas “Kamu cantik, suara oke, tapi koq namanya kayak pembantu gitu… SOIMAH?”.
Saya yang menonton kaget dan segera
menegakkan badan menunggu reaksi sang penembang gemulai tapi rada tengil itu.
Awalnya Soimah menjawab dengan sewot tapi tampak bahwa itu dibuat-buat
selebihnya ikut mentertawakan statement Dedi tanpa terlihat berkecil hati. “Mau
dipanggil apapun, tidak mengurangi kecantikan saya”, katanya nggemesin sampai
Dedipun seperti kehilangan peluru untuk mencandainya. Applaus buat Soimah !!!
Walaupun Dedi (yakin tidak untuk mendeskriditkannya) menggiring Soimah pada pertanyaan nyleneh, tapi penonton sepakat bahwa banyak hal cemerlang dari seorang Soimah sehingga orang mampu melupakan namanya yang ndeso. Bahkan secara berburau dedi pun mengagumi kecantikan Soimah.
Saya tidak mengenal Soimah dengan baik, tapi dari apa yang terlihat di layar kaca, Soimah sangatlah bersahaja. Dengan tidak melepas atribut kampungnya Soimah berjalan tegak meniti kesukseskan di dunia yang ia kuasai, dunia tarik suara. Bagi Soimah apa yang dicapainya merupakan buah dari bibit yang ia tanam dan bagi kita seorang Soimah mampu memberikan hiburan yang menyegarkan tanpa harus dibarengi adegan-adegan slapstic yang bikin kita ikut meringis. Hidup Soimah, sesosok perempuan sederhana yang dengan kebersahajaannya mampu menaklukan kerasnya dunia hiburan di Jakarta.