Selasa, 26 Juni 2012

Dion Lovers

Biar Regina OK, Biar Sean juga keren, tapi tetep saya Dion Lover.
Ada tulisan yang menarik tentang Dion (beu!!! yg ngefans xixixi)...


Tanpa Dion Indonesian Idol Sudah “Selesai”
OPINI | 17 June 2012 | 08:46

Dion adalah ‘Penemuan terbesar dalam sejarah Indonesian Idol’ Ia bukan saja memiliki suara unik, kelembutan nada yang luar biasa, mampu bermain-main dengan teknik vokal, melandaskan pada satu karakter jenis lagu yang kuat, membangkitkan genre ’swing’ tapi juga memberikan ‘aksi teatrikal’ panggung yang luar biasa, dengan gerak tubuhnya ia bisa bercerita pada penonton bagaimana ia bergembira menyanyikan lagu. - Dion adalah WS Rendra yang bernyanyi-.

Tapi terakhir Dion tersingkir dan Indonesian Idol menyisakan tiga finalis, dan bagi saya Indonesia Idol 2012 sudah selesai, karena tiga finalis : Regina, Sean dan Yoda karakter suaranya bisa ditemukan pada penyanyi Indonesia sebelumnya. -Memang suara Regina adalah ’suara emas’ yang mampu membuat orang terpukau dengan nada-nada tinggi, tapi Indonesia sudah mengenal penyanyi yang melampaui 3 oktaf seperti Emillia Contessa, Anggun C Sasmi atau Hetty Koes Endang, memang Regina memiliki kelebihan bernyanyi dengan bahasa Inggris tapi bila dibandingkan dengan Joy Tobing, Regina adalah ’serupa’.

Sementara Sean memiliki karakter menyanyi yang agak unik, tapi juga gampang ditemui di Indonesia. Bila anda sering ke kafe-kafe yang menyanyikan lagu pop di seputaran Jakarta, karakter suara Regina dan Sean agak mudah didapati tapi untuk suara seperti Dion mungkin susah.

Tersingkirnya Dion dan bertahannya Yoda adalah sebuah kenaifan besar penjurian sms kemarin malam, bila kita ingat masa-masa tahun1980-an, suara jenis Yoda termasuk biasa-biasa saja, karena memang jaman itu jaman Rock Metal terutama juga selipan lagu-lagu Rock Balada yang sering meledak seperti Skid Row dengan vokalisnya Sebastian Bach terkenal dengan suara-suara panjang dan lembut bila menyanyikan lagu berjenis Rock Balada seperti ‘I Remember You’. Kita tidak bisa membandingkan Yoda dengan Sebastian Bach, untuk ukuran Once saja Yoda masih dibawah level-nya, apalagi dengan adanya usaha Yoda masuk ke lagu jenis lain seperti Pop dengan memaksakan unsur Metal, jelas gagal total. Dan tiga juri sekalipun secara implisit tidak menginginkan Yoda diatas panggung Idol bersaing dengan Regina dan Sean -dengan memperkirakan Yoda tersingkir malam tadi.

Tapi apa mau dikata, entah sistem penjurian apa dan bagaimana mekanisme-nya sehingga mutiara seindah Dion bisa tersingkir malam itu. Indonesian Idol bisa dikatakan ’selesai’ dengan tersingkirnya Dion, karena Dion sendiri diperkirakan merupakan jebolan Idol yang berprospek cerah, ketimbang yang lainnya. Dalam hal ini Sean juga memiliki masa depan cerah, ada aura bintang dalam diri Sean, selain itu umur Sean masih sangat muda, namun melihat gaya penampilan Yoda ’seakan-akan’ Yoda adalah milik masa lampau kejayaan Rock, bedanya Dion dengan Yoda adalah, Dion mampu mengaktualisasi masa lampau dengan ‘kegembiraan kekinian’ sementara Yoda tenggelam dalam derap masa lalu, ia tak mampu menjadikan masa lalu sebagai sebuah aktualitas yang membumi, musik Metal oleh Yoda tidak mampu dijadikan sebuah genre baru yang bisa memaksa anak-anak muda menoleh, beda dengan Dion lewat ’swing’-nya.

Ekspektasi karir Dion akan berada di dua hal, film dan musik. Di bidang film, gaya teatrikal Dion sudah terlihat dari kecerdasannya membawakan satu akting yang natural, geraknya bicara dan bila diperhatikan ia memiliki karakter suara yang khas, karakter suara yang khas dalam film sangat penting bagi aktor, di Indonesia aktor-aktor film yang memiliki suara khas itu adalah Rano Karno atau Maruli Sitompul. Bila ada sutradara yang mampu melihat kemampuan Dion melakukan akting-akting kecil dipanggung sebagai sebuah gallery kemampuan akting panjangnya dalam adegan film akan sangat baik membuat film tentang realisme anak muda, mungkin judul film perdana-nya adalah “Tanjung Perak”…….

Dion sudah tersingkir malam tadi, tapi ada satu hal yang ditinggal Dion dan menjadi kenangan banyak orang pada Indonesian Idol 2012. “Bernyanyilah dengan gembira, bermainlah dalam bernyanyi karena ketika engkau bergembira dalam permainanmu engkau sudah menemukan kehidupan”.

-Anton DH Nugrahanto-.

http://hiburan.kompasiana.com/musik/...sudah-selesai/

0 komentar:

Posting Komentar