Selasa, 28 Februari 2012

Mari Berkaca Pada Diri

Dari Netter :

Bagaimana mungkin kita menginginkan anak yang hafidz Qur’an sedangkan kita sendiri  juz 30 saja masih ada yang belum hafal.

Bagaimana mungkin kita mau menjadikan anak kita anak Shaleh tetapi kita sendiri belum paham deskripsi anak shaleh itu apa.

Bagaimana mungkin kita ingin anak kita jadi anak yang jujur kalau kita sendiri  sering berbohong dan memalsukan keterangan.

Bagaimana mungkin kita menginginkan anak yang rajin dan cinta belajar sedangkan kita hanya duduk di depan televisi berjam-jam.

Bagaimana kita menginginkan  anak yang bisa jadi pemimpin hebat kalau untuk memimpin diri sendiri saja kita tidak bisa.

Bagaimana mungkin kita ingin anak kita disiplin tapi kita nggak membiasakan disiplin di rumah kita, kalau management waktu kita saja masih buruk.

Bagaimana mungkin kita ingin anak kita jadi anak cerdas kalau kita nya saja males untuk kuliah.

Bagaimana kita ingin anak kita cinta pada lingkungan kalau kita masih buang sampah sembarangan.

Bagaimana mungkin kita ingin anak kita terjaga izzah dan iffah nya sementara kita bergaul terlalu bebas dengan lawan jenis kita.

Bagaimana mungkin kita menginginkan anak kita mengasihi yang muda dan menghormati yang tua, kalau kita sendiri tidak pernah memberikan sentuhan kasih sayang kita pada mereka.


Bagaimana mungkin kita ingin anak kita mencintai hidup sederhana dan mengasihi fakir miskin kalau kita saja masih sering membeli barang yang tidak perlu dan terlalu mewah.

Bagaimana kita menginginkan anak kita mencintai dan menghormati kita kalau kita saja tidak berakhlak baik pada orang tua kita. Menanyakan kabarnya saja jarang.

0 komentar:

Posting Komentar