Rabu, 01 Desember 2010

Sebuah Kisah

 Alkisah ada seorang pemuda. Dia mempunyai karakter lepas dan jujur. Sedikit sekali dia punya prasangka buruk pada orang lain. Pada suatu saat pemuda ini tergeletak di rumah sakit karena terlibat perkelahian. Tidak ada yang menjenguknya kecuali kedua orang tuanya dan adik-adiknya. Pemuda ini berpesan sama kedua orang tuanya jangan sampai teman2 nya tau keberadaannya di rumah sakit. Tapi ada seorang teman memergoki kedua orang tua si pemuda itu di rumah sakit, lalu teman itu bertanya, "siapa yang sakit pak?". Lalu terpaksa orang tua pemuda tadi berkata apa adanya. Lalu si teman tadi terlihat bermuka merah lalu balik pulang ke rumah.

Setelah si pemuda sembuh, dia mengunjungi salah satu temannya. yg pernah memergoki orang tuanya di rumah sakit. Tiba-tiba si teman itu berkata, "Kamu itu egois, ada masalah kamu diem saja. Aku sudah bilang sama semuanya, sekarang tinggal nunggu keputusan kamu. Detik ini juga kamu bilang mati .. matilah mereka. Semua sudah siap, sudah kami atur."

Lalu si pemuda tadi menjawab "Gak usah seperti itu .. biarkan saja .. biar aku yang pergi jauh dari sini".

Lalu teman tadi berkata lagi pada pemuda itu, " Kebiasaanmu tuh suka gitu. Dari dulu kamu selalu begitu. Dasar egois! "

Lalu si pemuda menjawab, " Sudahlah.. tarik semuanya. Kalo cuma melubangi kepalanya saja aku sendiri juga bisa. Aku cuman ingin pergi dulu .. sepertinya ada sesuatu yang lebih penting daripada ini semua."

Lalu beberapa minggu kemudian ......

Pemuda sudah berada di bandara. Ada sms masuk pada pemuda tadi.

"Selamat jalan nak. Sebenarnya aku melatihmu itu supaya kamu jadi orang kejam. Tapi ternyata malah nuranimu semakin terasah. Selamat jalan."

0 komentar:

Posting Komentar