Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari
setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat
mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala
kau lupa akan bait-baitnya
Seorang teman sejati akan membuat kita
hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat
kita dalam doa-doanya.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun
kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan
seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa
melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat
keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita
tidak bisa melihat keduanya.
Tak seorang pun sempurna. Mereka
yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang
berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan
Banyak
orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya
sahabat-sahabat sejati yang akan meninggalkan bekas di dalam hatimu.Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada kita, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
Kendati
Ali bin Abu Thalib pernah berkata ”Aku mengamati semua sahabat, dan
tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah” sungguh
bahagia bila kita memiliki sahabat, sebab sahabat ibarat “bonus” dari
Allah SWT untuk kehidupan kita. Sebagaimana Rasulullaah memiliki Abu
Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan dan banyak-banyak
lagi. Ayo kita selalu bersahabat terutama dalam menegakkan kebenaran.
Amiin
Buat Teti, sahabat abadiku, kendati tak yakin ia bisa membaca tulisan ini....
Selasa, 03 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar