Orang
Indonesia selama ini rata-rata dianggap sebagai orang yang bodoh,
bahkan ada lelucon yaitu otak orang Indonesia bagus untuk penelitian
karena masih fresh alias tidak pernah dipakai.
Kita juga terkadang muak dengan ocehan orang Negara sebelah yang bilang Indon yang identic dengan kebodohannya.
Namun sebenarnya orang Indonesia nggak kalah pinter disbanding orang dari Negara maju sekalipun.
Berikut beberapa contohnya :
1. Profesor Nelson Tansu
Pria kelahiran 20 Oktober 1977 ini adalah seorang jenius. Ia adalah
pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang eksperimen mengenai
semikonduktor berstruktur nano. Teknologi nano adalah kunci bagi
perkembangan sains dan rekayasa masa depan. Inovasi-inovasi teknologi
Amerika, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia,
bertopang pada anak anak muda brilian semacam Nelson. Nelson, misalnya,
mampu memberdayakan sinar laser dengan listrik superhemat. Sementara
sinar laser biasanya perlu listrik 100 watt, di tangannya cuma perlu 1,5
watt.Ia masih memiliki ambisi untuk balik ke Indonesia dan menjadikan
universitas di Indonesia sebagai universitas papan atas di Asia
2. MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN
Di sebuah ruang kerja di kompleks Orion Genomic, salah satu perusahaan
riset bioteknologi terkemuka di Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Menurut BusinessWeek, ia merupakan satu dari enam eksekutif kunci
perusahaan genetika itu.
Arief tak hanya terpandang di perusahaannya. Namanya juga moncer di
antara sejawatnya di negara yang menjadi pusat pengembangan ilmu
tersebut: menjadi anggota American Society for Plant Biologists danini
lebih bergengsi baginya karena ia ahli genetika tanamanAmerican
Association for Cancer Research.
3. Prof Dr. KHOIRUL ANWAR
Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten pertamanya Khoirul,
bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi alat komunikasi seperti
telepon seluler. Graduated from Electrical Engineering Department,
Institut Teknologi Bandung (with cum laude honor) in 2000. Master and
Doctoral degree is from Nara Institute of Science and Technology (NAIST)
in 2005 and 2008, respectively. Dr. Anwar is a recipient of IEEE Best
Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006,
California, USA. Prof Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem
telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di
Nara Institute of Science and Technology, Jepang.
4. Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto
Prestasi membanggakan ditorehkan Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto. Pria
kelahiran Surabaya ini berhasil menggondol gelar profesor dan empat
doktor dari sejumlah universitas di Jepang. Lebih hebatnya, puncak
penghargaan akademis itu dicapainya pada usia 37 tahun. ia sudah
mematenkan 31 penemuannya, 29 di Jepang, dua di AS, untuk bidang
interdisipliner ilmu elektronika, kedokteran, dan farmasi.
Sebegitu terkenalnya Soetanto di Jepang sampai-sampai oleh mahasiswanya
ia memiliki metode khusus mengajar yang diberi nama Metode Soetanto
atau Efek Soetanto. Satu penemuannya bernama NEDO (The New Energy and
Industrial Technology Development Organization) memberinya penghormatan
sebagai penelitian puncak di Jepang dalam rentang 20 tahun, 1987-2007.
5. Prof Dr. Ing BJ Habibie
Prof. Dr.-Ing. Dr. Sc. H.C. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir
tanggal 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Setelah
menyelesaikan kuliahnya dengan tekun selama lima tahun, B.J. Habibie
memperoleh gelar Insinyur Diploma dengan predikat Cum Laude di Fakultas
Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara. Kejeniusannya
membawanya memperoleh Gelar Doktor Insinyiur di Fakultas Teknik Mekanik
Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara dengan predikat Cum Laude
tahun 1965.
B.J. Pada tahun 1978 dia diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap sebagai kepala BPPT.
Presiden B.J. Habibie memegang jabatan presiden selama 518 hari dan
sukses menyelenggarakan Pemilu paling demokratis yang pernah ada yaitu
Pemilu 1999. Dia juga menerima gelar doktor kehormatan dari sejumlah
universitas, seperti Institut Teknologi Cranfield, Inggris; Universitas
Chungbuk Korea dan beberapa universitas lainnya.
Habibie terlibat dalam proyek perancangan dan desain pesawat terbang
seperti Fokker 28, Kendaraan Militer Transall C-130, CN-235, N-250 dan
N-2130. Dia juga termasuk perancang dan desainer yang jlimet Helikopter
BO-105, Pesawat Tempur, beberapa missil dan proyek satelit.Banyak orang
menganggap beliaulan orang tercerdas, terpintar yang pernah dimiliki
Indonesia
6. JOHNY SETIAWAN, Ph.D
Johny Setiawan membuat mata dunia tercengang dengan penemuan planet
pertama yang mengelilingi bintang baru TW Hydrae. Penemuan itu sangat
spektakuler karena dari 270 planet di luar tata surya yang telah
ditemukan astronom dalam 12 tahun terakhir, tak satu pun planet yang
muncul dari bintang muda. Johny yang memimpin tim peneliti di Max Planck
Institute for Astronomy (MPIA), Heidelberg, Jerman itu menemukan planet
pertama yang disebut TW Hydrae b dan bintang baru TW Hydrae dengan
menggunakan teleskop spektrograf F EROS sepanjang 2,2 meter di La Silla
Observatory, Chile. Selain itu,Johny yang tinggal di Bintaro Sektor IX
ini juga meneliti atmosfer yang berperan sebagai bintang.
7. Yow-Pin Lim
Yow-Pin Lim, putra kelahiran Surabaya adalah contoh lain kisah sukses
putra Indonesia di luar negeri. Ia adalah pendiri Chief Scientific
Officer Pro Thera Biologics, sebuah perusahaan di Rhode Island, AS. Pro
Thera dibentuk sebagai keberlanjutan teknologi yang telah dikembangkan
di Rhode Island Hospital, dengan misi mengembangkan dan memasarkan
produk berbasiskan protein theranostic dan therapeutic. Lim kini
memiliki beberapa paten, antara lain Preparative Electrophoresis Device
and Methods for Detecting Cancer of the Central Nervous System. Hebatnya
penemuan Lim menjadi acuan utama rumah sakit-rumah sakit di AS saat
ini.
8. Yanuar Nugroho
Tahun 2009 lalu, seorang putra Indonesia menyedot perhatian dunia
akademik di Inggris . Namanya Yanuar Nugroho, pengajar di Institut
Kajian Inovasi ata Manchester Institution of Innovation Research dan
Pusat Informatika Pembangunan Universitas Manchester. Yanuar meraih
penghargaan sebagai dosen terbaik 2009 dan hebatnya ia adalah
satu-satunya orang Indonesia yang jadi dosen di Inggris. Menurut Yanuar,
Desember tahun lalu, kriteria utama penilaian penghargaan tersebut
adalah sumbangan akademik lewat penelitian, tulisan, seminar, kuliah dan
konferensi. Selama dua tahun terakhir ini, ia terlibat pada lebih dari
15 penelitian yang didanai oleh Uni Eropa, Dewan Riset Inggris, Dewan
Riset Eropa, serta Departemen Industri dan Perdagangan Inggris.
Sejak Agustus 2008, Nugroho menjadi staf penuh di Universitas Manchester.
9. Andreas Raharso
Satu lagi putra Indonesia yang membanggakan di luar negeri adalah
Andreas Raharso. Pria berusia 44 tahun itu saat ini menduduki pimpinan
atau CEO pada sebuah lembaga riset global Hay Group. Hay Group mempunyai
jaringan di hampir belahan dunia dan berkantor pusat di Amerika. Klien
dari Hay Group ini kebanyakan adalah para pemimpin dunia seperti AS,
Perancis, dan Inggris. Jabatan yang diraih Andreas cukup fenomenal,
karena merupakan satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki posisi
puncak. Selama ini jabatan itu didominasi warga Amerika dan Eropa.
10. March Boedihardjo
Bocah Indonesia, March Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai mahasiswa
termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). March akan memiliki
gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi
matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut
menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima
tahun(dari 2007). Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan
lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas
berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya. Ketika saya di
Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap
mendiskusikan tugas-tugas matematika, kisahnya. March memang menempuh
pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas
akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun menjalani pendidikan
setingkat SMA itu. Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran
matematika dan B untuk statistik. Dia juga berhasil menembus Advanced
Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen
pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan
predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang
bisa mendapat status tersebut.