Jumat, 07 Februari 2014

Mengenal Orang Kidal

Kidal adalah suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, atau melakukan pekerjaan yang berat menggunakan tangan. Menurut The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.
Berikut beberapa hal tentang kidal:

Ada yang mengatakan bahwa penyebab kebiasaan kidal adalah karena di USG
Sampai saat ini, belum ada dokter atau ilmuwan yang mengerti pasti apa penyebab kidal. Ada beberapa teori yang mencetuskan alasan kenapa seseorang bisa kidal, tapi kebenarannya belum teruji secara pasti.

Menurut Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi., psikolog anak dan remaja, kidal terjadi bila otak kanan seseorang lebih dominan dibanding otak kirinya.

“Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang lebih dominan,” Mbak Febi (ini panggilan akrabnya) menjelaskan.
Apa penyebabnya? Bisa jadi karena faktor lingkungan, kalau seorang anak memang dibiasakan pakai tangan kiri dari kecil, atau bisa juga karena faktor genetis. “Kalau di satu keluarga ada yang kidal, kemungkinan ada anggota keluarga lain yang akan kidal juga. Misalnya anaknya, atau keponakannya,” ujar psikolog yang juga kidal ini.
Ibu yang melewati proses melahirkan yang sulit, dan yang terlalu sering melakukan USG saat sedang hamil, juga disebut-sebut sebagai hal yang menyebabkan kidal. Persalinan yang sulit menyebabkan bayi kekurangan oksigen di otak. “Terlalu sering USG juga dicurigai bisa menimbulkan perubahan di otak janin. Akibatnya, bayi yang dilahirkan jadi kidal,”. Demikian menurut Febiola.

 1. Menurut statistik, dari sebuah populasi, 15%-nya termasuk kidal. Pria biasanya dua kali lebih cenderung kidal daripada wanita.

2. Orang kidal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mejadi jenius. 20% dari jumlah anggota organisasi MENSA, sebuah organisasi untuk orang-orang dengan IQ tertinggi sedunia, dilaporkan kidal.

3. Jika Kamu pria, kidal, dan sedang kuliah, maka diperkirakan Kamu akan 15% lebih kaya daripada pria yang tidak kidal. Nah, kalau sampai tamat kuliah, pria kidal akan 20% lebih kaya!

4. Walau begitu orang kidal memiliki kecendrungan lebih tinggi untuk kecanduan alkohol.

5. Jika kedua orangtua kidal, maka ada kemungkinan 50% keturunan mereka juga akan kidal. Sementara jika kedua orangtua tidak kidal, kemungkinan tadi akan turun menjadi 2% saja.

6. Psikolog dari Universitas Queen di Belfast menyatakan bahwa kucing betina cenderung tidak kidal, sementara kucing jantan cenderung kidal (siapa sangka, kucing bisa kidal juga!).

7. Entah mengapa, namun orang kidal katanya lebih tidak suka buku berjilid spiral dibanding yang tidak kidal.

8. Orang kidal dapat merespon stimulasi (rangsangan) dengan lebih baik sehingga kebanyakan orang kidal jago bermain game.

9. Semakin tua seorang Ibu saat melahirkan, semakin besar kemngkinan anaknya lahir kidal.

10. 4 dari 5 desainer komputer Mac dilaporkan kidal.

11. Menurut sebuah penelitian, orang kidal hidupnya 9 tahun lebih pendek dari yang tidak kidal.

12. Orang kidal cenderung lebih atletis, memiliki kesadaran yang lebih spasial dan berpikir lebih cepat.

13. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Alan Searleman dari St Lawrence University di New York, menunjukkan bahwa orang kidal mampu mendukung sisi kiri tubuhnya untuk semua kegiatan fisik. Orang kidal juga dua kali lebih terampil dalam pemecahan masalah dan memiliki IQ lebih tinggi dari orang yang aktif dengan tangan kanan.

14. Orang dengan tangan kidal relatif lebih cerdas dari pada bukan kidal (Guardian UK)

15. Orang Kidal lebih mudah mengontrol emosi dibandingkan bukan kidal (National Geographic)

16. Jumlah orang Kidal meningkat pesat setelah tahun 1910 (BBC)

17. orang Kidal jumlah sampai saat ini sekitar 10% dari seluruh populasi dunia (National Geographic)

Kamis, 06 Februari 2014

Tips Menciptakan Suasana Baru