Selasa, 26 April 2011

Kawah Ijen, Pemandangan Danau dan Kaldera Terindah Diatas Awan


Gunung Kawah Ijen (atau biasa disingkat menjadi Kawah Ijen) merupakan salah satu gunung aktif di Jawa Timur. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Alas Purwo, yaitu taman nasional yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, secara administratif, Kawah Ijen terbagi ke dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Quote:
Gunung Kawah Ijen memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter di atas permukaan laut (dpl) dan telah meletus beberapa kali, yaitu pada tahun 1796, 1817, 1913, dan 1936. Akibat letusan-letusan itu, sebuah kawah lebar menganga dengan keajaiban danau sulfur (belerang) di dalamnya. Konon, karena luas dan kapasitas air belerang dalam kawah ini, Kawah Ijen merupakan salah satu danau kawah terbesar di dunia.





Perjalanan tamasya menuju Kawah Ijen merupakan perjalanan yang cukup mengesankan. Apabila berangkat dari Kota Bondowoso, para pelancong dapat menyaksikan indahnya perkebunan kopi yang berada di lereng Gunung Kawah Ijen. Perkebunan kopi di sini menghasilkan kopi unggulan berkualitas ekspor. Tak hanya itu, sebelum mencapai Kawah Ijen, kendaraan dapat diparkir sebentar untuk menyaksikan indahnya Air Terjun Banyupahit. Dinamakan banyupahit karena sumber mata airnya berasal dari Kawah Ijen yang mengandung belerang, sehingga airnya terasa pahit, dan berwarna antara hijau bening dan pekat. Selain dapat menikmati kecipak-kecipuk air yang mengalir, pengunjung juga dapat menghirup udara sejuk dari hutan cemara yang berjajar rapi di sekitar lokasi air terjun ini.







Setelah cukup puas dengan sensasi wisata alam ini, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju Kawah Ijen. Untuk mencapai bibir kawah, diperlukan pendakian sejauh 2—3 kilometer. Meskipun cukup melelahkan, akan tetapi kelelahan itu akan terbayarkan ketika mata dimanjakan dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Gunung Kawah Ijen memiliki kawah dengan garis panjang + 911 meter dan lebar 600 meter. Di dalam kawah itu terdapat “kubangan” air berwarna hijau toska yang mengandung belerang seluas kira-kira 54 hektar, atau sekitar 40 juta meter kubik. Dari pinggiran kawah, mencuat asap beraroma belerang yang pekat. Untuk berjaga-jaga, para pelancong sebaiknya membawa masker guna melindungi paru-paru dari iritasi pernafasan.




Wisatawan yang berekreasi ke Kawah Ijen juga dapat menyaksikan para penambang sulfur atau belerang. Para penambang ini menaiki punggung gunung yang terjal, kemudian menuruni lereng kawah menuju dinding-dinding belerang yang akan mereka pecahkan menggunakan peralatan sederhana. Bongkahan-bongkahan belerang berwarna kuning kehijau-hijauan itu diangkut menggunakan keranjang dari bambu. Wisatawan yang mendaki ke Kawah Ijen akan berpapasan dengan lalu-lalang para penambang yang dalam sehari dapat bolak-balik menaiki dan menuruni kawah ijen sebanyak tiga kali. Satu pikul keranjang berisi belerang memiliki berat antara 85—120 kilogram, sejumlah angka yang menakjubkan untuk berat yang digotong sejauh 1 km menuju tepat penampungan.
Keistimewaan lainnya dapat dinikmati antara bulan Agustus—September, karena pada bulan-bulan ini pemandangan Gunung Kawah Ijen makin semarak dengan tumbuhnya bunga-bunga abadi atau edelweis jenis kuning dan putih yang sedang mekar. Para pelancong yang menyenangi jenis bunga yang satu ini dapat menikmatinya di sepanjang lereng Gunung Kawah Ijen.
Kawasan wisata Kawah Ijen terbagi ke dalam dua kecamatan dan dua kabupaten, yaitu Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, serta Kecamatan Sempol yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.





Untuk mencapai kawasan rekreasi Kawah Ijen, para pelancong dapat menuju Kota Bondowoso dengan menggunakan angkutan umum (bus dan angkotan kota) maupun kendaraan pribadi. Dari arah utara (Kabupaten Situbondo), para pelancong dapat menuju Kecamatan Sempol, Bondowoso, dengan waktu tempuh sekitar 2,5—3 jam, melewati jalan beraspal mulus sejauh + 90 km. Dari Desa Sempol, pelancong dapat menyewa kendaraan umum maupun ojek menuju Pos Paltuding yang berjarak sekitar 15 km dari Desa Sempol.
Jika perjalanan dimulai dari arah selatan (Kabupaten Banyuwangi), para pelancong membutuhkan waktu sekitar 30 menit (+ 15 km) untuk sampai di Kecamatan Licin, Banyuwangi, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pos Paltuding sejauh 18 km. Dari Kecamatan Licin menuju Pos Paltuding, wisatawan disarankan menggunakan (menyewa) kendaraan jenis jeep double gardan karena kontur jalan cukup terjal dan kerap rusak karena diguyur hujan dan setiap hari dilewati oleh truk pengangkut belerang.




Quote:
Pos Paltuding merupakan pos terakhir sebelum wisatawan melakukan pendakian. Dari Pos Paltuding, wisatawan dapat melakukan pendakian menuju Kawah Ijen sejauh 2—3 km. Pendakian sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari pekatnya asap belerang. Pada pukul 14.00 WIB, jalur pendakian biasanya ditutup untuk alasan keamanan, karena dikhawatirkan angin yang mengandung belerang mengarah ke jalur pendakian sehingga membahayakan wisatawan.
Kawah Ijen telah memiliki berbagai fasilitas dan akomodasi yang cukup memadai. Jalan beraspal dari Kota Bondowoso menuju Kawah Ijen, misalnya, terbilang mulus dan sangat memadai. Bagi wisatawan yang bertamasya menggunakan kendaraan pribadi, maka area parkir di Pos Paltuding dapat menjadi tempat yang aman untuk memarkir kendaraan. Tak hanya itu, di pos ini juga terdapat beberapa fasilitas untuk bermalam, seperti pondok wisata, penginapan, area perkemahan, serta warung makan.
Sumber :

Gaya Pernikahan Favorit di Dunia


SETIAP mempelai di berbagai belahan dunia tampil dalam gaya berbeda-beda di hari istimewanya. Mulai dari nuansa kontemporer sampai tradisional. Yang mana favorit Anda?

India



Di India, pengantin perempuannya mengenakan gaun khusus yang disebut lehnga dalam pernikahan tradisional. Mereka juga mengenakan gelang-gelang dan hiasan kepala yang membuat tampilan semakin meriah.

Cina



Di Jinan, pengantin perempuan memakai busana merah sebagai lambang keberuntungan.


Maroko


Pengantin perempuan Maroko sering menghias tangan mereka dengan rajahan henna, dan berganti pakaian beberapa kali selama upacara pernikahan.

Etiopia



Di Etiopia, pengantin perempuannya memulas wajah mereka dengan tanah liat merah yang dicampur dengan mentega.

Jepang



Kimono pernikahan putih yang disebut shiromuku adalah salah satu busana pengantin perempuan tradisional di Negeri Matahari Terbit.

Tokoh Yang Tidak Pernah Dilahirkan ke Dunia




1. Santa Clause
Kebanyakan orang tua yang beragama Nasrani menceritakan kepada anak-anaknya pada malam Natal bahwa Santa Claus akan datang dan memberi hadiah ketika mereka sedang tidur, budaya ini berlaku bagi kebanyakan orang barat.


2. Barbie
Barbie telah berkembang menjadi seorang perempuan cantik, yang meng inspirasi kebanyakan wanita atau anak perempuan di dunia.


3. Robin Hood
Pria ini telah menjadi perdebatan banyak orang di Inggris bahkan dunia akan keberadaannya, tapi menurutku ia tidak ada, masa c pencurian dibenarkan, hanya karena ia mengembalikan lagi hasil curiannya ke orang miskin? tetap saja salah. tapi menurutku ia tetap hanya sebuah cerita fiksi.


4. Malin kundang
Adalah cerita rakyat sumatera, karena telah durhaka pada ibunya hingga ia di kutuk menjadi batu, di sumatera sana batunya emang ada hingga sekarang. Apakah ia memang benar-benar ada ? menurutku enggak ada, itu hanya sebuah batu mirip manusia bersujud yang dijadiin cerita, makanya ia pantas menduduki posisi 4.


5. Sangkuriang
Adalah seorang cowok dalam legenda rakyat Sunda, kisahnya pertama kali dibuat sejak abad ke 15 dalam manuskrip “BUjangga Manik” atau terkenal dengan pangeran pakuan. Mengisahkan tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada ibunya sendiri yakni Nyi dayang sumbi, yang kemudian karena syaratnya membuat kapal laut / perahu dalam satu malam tidak kesampaian maka ditendanglah kapal tersebut hingga terbalik dan sampai sekarang perahu tersebut menjadi gunung “Tangkuban parahu”. Apakah memang kisah ini “cenah” benar-benar terjadi ribuan tahun lampau ? sama kek Malin Kundang. Manuskrip / catatan nya sendiri sekarang berada di Universitas Oxford Inggris, lha ?


sumber : viva com

Diana Wedding

Pernikahan putri Diana merupakan pernikahan terbesar abad ini, barangkali yang akan menandinginya adalah pernikahan putra tercintanya Pangeran William. Dalam balutan gaun panjang nan menawan Diana benar-benar menjadi putri Cinderela. sayang sekali.... dalam senyum sang suami ada perempuan lain dan Dianapun tenggelam dalam pahitnya kehidupan berumah tangga dengan pangeran yang tak pernah mencintainya.













Lady Diana and Her Sons

Diana tak ubah ibu-ibu pada umumnya. Yang membedakannya adalah bahwa ia ditakdirnya menjadi istri seorang pangeran pewaris sebuah monarki di eropa sana. namun pada dasarnya Diana seorang ibu yang hangat, yang menginginkan anak-anaknya tumbuh dengan normal dan memiliki kepekaan terhadap permasalahan sekelilingnya karena tak tertutup kemungkinan William dan harry kelak akan menjadi raja. Tetap.... saya sangat suka dengan foto2 yang merekam interaksinya dengan kamera saat ia berada di tengah anak-anaknya.